Rencana Tuhan baik adanya

Maaf karena aku telah memaksamu, kawan

Jangan berprasangka negatif dulu ya , tidak seperti yang engkau pikirkan. Dua tahun yang lalu aku berkunjung ke rumah  seorang teman sekolah yang sudah lama  tak bertemu. Siang itu di tengah obrolan yang asyik, aku merasa haus dan ups ... langsung aku membuka tas, mengeluarkan botol minuman dan gleg....gleg....gleg, satu botol 600 ml air putih itu masuk ke mulutku.

Karena heran temanku bertanya, "Sik..sik...jeng, kowe kui ngombe banyu opo ta, kok aku lagi weruh saiki, merk opo kuwi ?", tanyanya penuh rasa heran dan penasaran.
Kujawab, "Pengin nyoba apa ?", dan akhirnya satu botol yang tersisa di tas aku keluarkan dan aku kasih ke temenku. Beberapa teguk habis sudah isi satu botol itu. Temenku ini memang pecinta air putih.

Obrolan berlanjut sampai jam 3 sore, setelahnya aku pulang. Jam 5 sore aku ditelepon temenku, dia begitu marah padaku, katanya badannya sakit semua karena  minum air putihku. Bangun dari  tidur siangnya dia merasakan tubuhnya kaku dan sakit sekali  jika digerakkan bahkan kepalanya sangat pusing. Omelannnya aku tanggapi dengan tertawa, dan dia makin marah karenanya.

Di sela kemarahannya aku hanya bilang, bahwa  besok akan aku bawakan air itu lagi  ke rumahnya, tidak satu botol tapi satu galon, dan harus dia minum habis dalam 5 hari. Besoknya aku ke rumah temenku membawa satu galon air putih  isi 19 liter dan aku bilang bahwa, air itu harus habis dia minum sendiri, jangan ada protes dan pertanyaan sebelum air itu habis. Apapun yang dia rasakan aku sarankan untuk tidak berhenti meminumnya.

Dalam rasa penasarannya, aku bersyukur anjuranku dia jalani juga. Selama minum air itu, selama tiga hari dia hanya bisa berbaring saja di tempat tidur karena tubuhnya terasa remuk redam dan sering buang air kecil (hal ini yang paling menjengkelkan bagi dia). Saat dia telepon dan memarahiku, aku hanya tertawa dan selalu bilang, lanjutkan.

Satu galon sudah habis dikonsumsinya, walaupun sakit badannya justru  dia semakin penasaran dan minta  dikirim lagi. Akhirnya berapa galon telah dia habiskan.

Suatu siang saat  ngobrol bareng di rumah temenku, aku bertanya "Apakah tubuhmu bermasalah ?. Dia menjelaskan bahwa sudah beberapa tahun asam lambung dan kolesterol dan asam uratnya tinggi, hipertensi hingga dia sulit jongkok, susah berdiri kalau sudah duduk, badan selalu tidak fit dan matanya merah membara setiap harinya. Obat kimia menjadi andalannya.

Karena  rasa penasarannya, dia nekat terus  minum air putih itu walaupun pada awalnya merasakan sakit dan tidak nyaman pada tubuhnya .

Ternyata.....eh ternyata.....berkat kenekatannya ini justru membawa berkah baginya, rasa sakit yang dia rasakan makin berkurang, badannya terasa lebih enak, hingga akhirnya dia juga bisa jongkok dan mudah bangkit berdiri setelah duduk, matanya pun  makin terlihat putih bersih. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan hasil yang bagus. Luar biasa......mantap.

Beberapa waktu setelahnya banyak hal yang saya jelaskan padanya tentang air itu, apa manfaatnya, bagaimana karakternya,  bagaimana proses pembuatannya, serta alat apa yang digunakan untuk memproduksinya.

Semakin banyak dia tahu informasinya, semakin tumbuh impiannya untuk bisa produksi sendiri air itu sehingga bisa mendapatkan perubahan dalam hidupnya, dalam keluarganya dan orang-orang di sekitarnya..

Diapun paham benar berapa banyak uang yang harus dia sediakan untuk memiliki alat tersebut, dan senyatanya   dia tidak punya cukup uang untuk membelinya. Namun demikian impiannya begitu besar, dia sadar kemampuannya terbatas tapi keterbatasannya tidak sebanding dengan  kebutuhan dan impiannyab untuk memiliki alat tersebut. Demi big dreamnya  itu tumbuh keyakinan dalam dirinya bahwa pasti dia akan dimampukan untuk memiliki alat tersebut.

Benar juga, dalam waktu gak tak berapa lama  atas usaha dan kerja kerasnya mengumpulkan dana Tuhan mengabulkan dan mewujudkan mimpi temanku, terbayarlah sudah alat mahal itu. Hal yang tidak mungkin jadi dimungkinkan atas kuasaNya. Mimpinya yang begitu besar telah menuntunnya menemukan jalan keluar.

Usut punya usut, dia jujur bahwa ada satu masalah besar dalam tubuhnya yang ternyata terbantu dengan minum air putih ini. Makanya mimpi terbesar dia adalah , "Aku harus memiliki alat ini".

Selamat ya kawan telah terwujud mimpi besarmu, dan maafkan aku telah memaksamu, tapi aku bersyukur dan bangga atas keberanianmu mengambil keputusan penting dalam hidupmu ini sehingga ada perubahan yang berarti.

Andai kamu tak berani bermimpi maka kamu tak akan berlari mengejarnya, andai kamu takut mengejarnya maka kamu tidak akan sampai pada titik ini. 

Semoga selalu sehat,berkelimpahan dan bahagia serta mampu berbagi kebaikan terhadap sesama. Tak punya bukan berarti tak mampu, hanya niat, tekad dan kerja cerdas yang bisa membantumu.  Ganbatte 🌸🌸 .