Belajar Menulis Buku Ajar
Resume : Hari ke-19
Hari/tanggal : Senin/20 Februari 2023
Tema : Menulis Buku Ajar
Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.
Moderator : Mutmainah
Salam Literasi
Dr. Mudafiatun Isriyah, M. Pd . Beliau adalah konselor dan penulis juga asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cum laude prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling.
Menulis merupakan tingkat literasi paling tinggi setelah mendengar, Berbicara dan membaca. Meskipun menulis tidak mudah namun harus tetap dilakukan sebagai bukti kita ikut memberikan sesuatu bagi peradaban. Tanpa meninggalkan tulisan manusia akan semakin mudah dilupakan
Menulis buku Ajar seringkali tidak bisa dibuat oleh guru itu sendiri sebagai pengampu mata pelajaran. Padahal kalau guru tersebut membuat sendiri buku ajarnya, tentu akan jauh berbeda bila kita membuatnya sendiri dan tidak mengandalkan buku ajar buatan orang lain.
Materi kita adalah
1. Bahan Ajar VS Buku Ajar
2. Pentingnya BA dalam pembelajaran
3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran
4. Cara Penulisan Buku Ajar
5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar
Yang pertama kita sebagai penulis buku adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen
1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
2..Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
3. Bahan Ajar Cetak • Buku Teks, •Buku Referensi, dan Monograf,
•Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ •Panduan = Petunjuk = Pedoman, •Atlas = Peta •Diagram = Poster
•Brosur = Leaflet = Manual
Bahan Ajar non-Cetak • Internet = Web Based Courses = e-learning • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer • Slide • Video / TV • Audio / Radio
Sedangkan Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.
Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)
MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?
1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi
Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN
1. ada Tujuan, 2 Srtategi 3. Penilaian
Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dg menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu
Selain itu apa KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN?
1. Promosi & Kenaikan Pangkat
2. Mendapatkan insentif
3. Finansial-Royalti
4. Eksistensi diri
5. Media Ekspresi
6. Branding Personal dan Institusi
7. Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri
Guru adala sebagai agen Aktivitas Pembelajaran
CAPAIAN PEMBELAJARAN ?
- Guru adalah sbg Peneliti dan Pembelajar
Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan kita dlm menulis buku ajar
- Guru membuat RPS/Silabus
Desain pembeljaran sbg langkah awal untuk memulai
Semua mata pelajaran yg di desain itu sama dg ouline calon buku kita
Nah iki akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat
Seorang guru juga sbg PENELITI? makan akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk mjd buku
JENIS-JENIS BUKU AJAR
1. Buku ajar
2. Buku modul
3. Diktat
4. Petunjuk praktikum
5. Naskah tutorial
BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN
Antara lain menghasilkan:
1. Buku referensi
2. Monograf
Bagaimana dengan BUKU AJAR VS BUKU TEKS?
Buku Ajar pada umumnya:
1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
6. Selalu memberikan rangkuman.
7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.
Buku Teks pada umumnya:
1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Disusun secara linier.
4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).
5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
6. Belum tentu ada rangkuman.
7. Materi buku teks sangat
8. Dikemas untuk dijual secara umum.
9.Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
10.Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR
1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun
2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS
3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)
Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu
Ada istilah: PROSEDUR KOMPILASI
1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.
6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian
dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI
Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
1. Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
2. Latihan.
3. Ringkasan.
4. Umpan balik.
5. Evaluasi formatif.
PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI) ????
1.Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
2. Guru mempunyai kemampuan menulis.
3. Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
4. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara
Nah guru adalah pakar bagi dirinya sendiri yaaa
Ini skill kita sebenarnya yang tidak bisa tertandingi dengan profesi pekerjaan yg lainnya.
PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR
1. PRINSIP RELEVANSI
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN
Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam
3. PRINSIP KECUKUPAN
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
SISTEMATIKA BUKU AJAR
Biasanya tergantung dari penerbit tetapi seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline bukunya sendiri yaitu:
contoh 1
- BAB 1 Pendahuluan
- Penyajian
- Penutup
- Daftar Pustaka
- Senarai (glossary)
Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata
֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa
֍ Identitas Mata Kuliah
֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah
contoh 2
BAB I
Kemampuan Akhir
Indikator
Pendahuluan, terdiri dari:
֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang
cakupan bab tersebut.
֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman
yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi
mahasiswa.
Penyajian:
֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis
materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah
membaca uraian materi.
֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang
dibahas.
Penutup, terdiri dari:
֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan
Akhir.
֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci
jawaban tes).
֍ Tindak lanjut.
Diperlukan juga:
DAFTAR PUSTAKA
SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
DAFTAR INDEX (jika diperlukan).
Sesi Q and A
1. Bagaimana langkah langkah membuat buku ajar yang bermutu?
Buku bermutu yg bisa mengukur adalah masing2 guru pengampu mata pelajaran, RPS yg dibuat itu dasarnya, sesuai kurikulum dan saat ini didukung bgmn implementasi dg merdeka belajar itu sangat dibutuhkan saat ini, kolaborasi kurikulum, seni merancang ide2 guru tentunya yg sesuai dg kondisi dan karakter siswa di manan siswa itu berada
2. Ada istilah bahan ajar, modul ajar, dan diktat. Sepertinya ketiganya hampir sama?
Di antara tiga itu mana yang lebih tepat dibuat dan digunakan?
Bahan ajar biasanya dipakai di kalangan sekolah sendiri, kalau seperti ini siapa yg mengesahkan agar ada nilai KUMnya?
Buku hasil tuangan dari bahan ajar sendiri, sesuai kurikulum dan ssi RPS masing2 guru, semua dpt dihargai dan ada nilai KUM, namun yg paling tinggi nilai KUM nya adalah buku hasil penelitian yaitu buku monograf dan referensi
3. Bagaimana caranya untuk menuliskan sebuah referensi didalam buku ajar ?
Nah ini dipecah dari buku referensi mjd buku ajar
Tentunya buku referensi ini adalah hasil penelitian yg didukung oleh beberapa temuan sebelumnya yg bisa mendukung hasil penelitian secara ilmiah
Dan ini sangat mengkerucut
Kalo referensi berdasakan penelitian kalo buku ajar hasil desain seorang guru dari RPS nya
4. Bagaimana mengkolaborasikan antara referensi ke buku ajar?
Tentunya adalah guru bisa mengambil cuplikan hasil penelitian atau materi yg sangat menarik di anatara materi yg sdh di siapkan diangkat mjd sebuah buku ajar, ini menarik skli, spt buku sy yg menang tsb adalah hadil peneltian di kampus krn menarik saat itu perlu ilmu ttg belajar jarak jauh terutama ilmu BK yaitu bgmn siswa/mhsw memiliki sikap menghormati/menghargai guru/dosen dalam belajar, ini yg sy angkat dlm buku sy tsb
Ini namanya buku bernovelty, buku yg ada ruh nya
Bisa mengangkat salah satu rancangan yg sdh tersedia ambil salah satunya baru di carikan teori nya, sbg bahan referensi terkait keilmuan tsb. Jadilah buku ajar yg sangat menarik dan sangat dibutuhkan oleh siswa krn guru mengangkat buku tsb dari pengalaman guru itu sndiri di kelas
5. Apa yg harus dilakukan pribadi dan Dinas Pendidikan agar pembelajaran bahasa daerah ini dapat dilaksanakan dengan baik?
Kita membuat buku juga berdasarkan hasil observasi bahwa nilai kebutuhan buku tersebut yang akan menggunakan harus sesuai, syukur2 juga melakukan penyebaran angket untuk kebutuhan buku selain observasi dan waancara terkait kebutuhan buku tsb?
6. Tranformasi ranah afektif. Bisa digantikan kah aspek ini andai diganti selain guru? Misal dengan media lain ?
Bagaimana menjaga komunikasi antara guru dg siswa, secara online
Kita tahu kalau offline kita jelas dari gestur tubuh guru sdh bisa melihat bgmn sikap siswa tsb
ttp buku saya ini ada kemampuan seorang guru yg digiring agar guru itu bisa mengetahui bgmn sikap siswa thdp kita itu guru bisa tahu walau sec online yaitu membahas teori komunikasi impersonal
Transformasi ranah afektif iini ttg bgmn mencari tahu hubungan komunikasi kita dg siswa, namanya guru bisa membaca komunikasi secara impersonal, atau jarak kebatinan.
7. Manakah yang paling mungkin dibuat oleh seorang guru dan mengapa pengetahuan ttg Buku Ajar dan Bahan Ajar ini sangat penting untuk kita kuasai?
Buku ajar itu sama dg mengupas diri sendiri sbg guru mata pelajaran yg di ampu. Pengetahuan ttg mata pelajaran ini kan guru tsb yg mendesain indikator2 nya. Ini ruh nya buku ajar. Jika kita tahu ruh nya buku, maka mengajar itu sangat mudah
Dan luapan emosi kita dlm merancang buku itu akan mengikuti gaya pembuatan buku ini, shg buku ini akan tepat sasaran apa yg di butuhkan siswa, krn yg lbh tahu kebutuhan siswa ini adalah guru yg bersangkutan
8. Apakah buku ajar ini berasal dari RPP kita yg kemudian kita tuangkan dalam buku ajar tersebut, Kemudian apakah buku ajar ini juga berisi materi dan juga soal2 sebagai mana buku LKS?
Buku ajar ini sesuai dg rancangan yg akan di bangun untuk menyampaikan materi.
Desain isi spt apa itu ibu yg tentukan sendiri tentunya mengikuti karakter dan kemampuan siswa nya
Ini yg dikatakan ruhnya buku.
RPP itu bahasan dari indikator yg syarat dg kompetensi yg akan di capai
Langkah2 penulisan bukunya akan disesuaikan dg ide2 kreatif yg ada dlm angan2 ibu
Tentunya saat ini siswa kita sdh masuk era gadgeting yaa kita hrs lbh banyak menggunkan buku yg milenial yg di kombain dg materi yg sesuai
Untuk soal2 dan LKS ini kan rancangan dari guru sendiri, bisa juga di angkat sbg permasalahan yg hrs dituntaskan
9. Apakah RPP itu termasuk bahan ajar? Karena didalamnya juga ada ringkasan materi, dan alat penilaian yang guru buat sendiri
Apakah modul yang kita buat bisa dikumpulkan dan dijadikan bahan ajar?
Apakah bisa diterbitkan menjadi sebuah buku yg ber ISBN?
- RPP bukan bahan ajar ttp RPP bisa di pakai sbg outline bahan ajar
- Modul kita ini bisa di buat bahan ajar dan bisa banget
Tentu nya sesuai persyaratan buku ber ISBN semua hasil karya karsa guru bisa di ISBN kan
9. Apa manfaat bahan ajar yang kita buat sendiri dibandingkan bahan ajar yang sudah disiapkan negara dan bagaimana cara membuat bahan ajar yang menarik?
Bahan ajar yg menarik adalah bahan ajar yg bisa memenuhi kebuthan siswa nya
Seperti apa kebutuhan siswanya?
- Siswa akan belajar mandiri yg diberi kebebasan untuk mengolah info dari guru
Bagaimana buku yg tepat untuk siswa yg belajar mandiri?
- Ya guru hrs memfasilitasi buku modul
Langkah2 pembelajaran dan keg nya di satukan dalam buku Modul atau buku Panduan
apakah buku modul bisa ber ISBN ? yaa bisa banget tentunya megikuti kriteria penulisan buku modul
10. a.. Ada istilah RPS dan RTM, ini kepanjangannya apa ya?
b.. Jika menulis buku ajar tentang penggunaan sebuah aplikasi, apakah harus menggunakan aplikasi versi terbaru atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah?
c. Untuk buku dari hasil PTK termasuk ke dalam kategori buku apa?
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan Rencana Tugas Semester Mahasiswa (RTM)
Buku ajar saat ini memang di sarankan mengikuti siswa yg kekinian
Aplikasi ? ya sangat bagus apalagi menciptakan sendiri aplikasi dan implementasinya
Buku hasil PTK, bisa masuk sbg buku referensi yg bobotnya tinggi, KUM nya bisa 40 full, masuk juga sbg buku monograf, krn PTK adalah bagian dari hasil penelitian
Baik, guru merupakan sosok yg akan ditiru, guru sbg model yg akan mjd figur, daya pandang siswa tak terukur karena melihat sosok guru idaman. Torehan guru menjadi prasasti bagi siswa, maka lantas guru mau seenaknya tanpa hrs menjawab kebutuhan siswa yg sesungguhnya?? sungguh tidak manusiawi jika seorang tdk merancang pembelajaran yg sesuai kebutuan siswa. Oleh karena itu marilah kita mjd seorang guru yg memiliki komitmen untuk menghargai diri sendiri sebaga seorang yg sangat ditunggu siswa. jadilah guru yg kreatif, desain lah pembelajaran yg menarik, buatlah buku ini sbg hasil karya guru yg di tunggu
Komentar
Posting Komentar