Cara Mengelola Majalah Sekolah

 Resume                 : Hari ke-11

Hari/tanggal           : Rabu/1 Februari 2023

Tema                      : Mengelola Majalah Sekolah

Narasumber           : Widya Setianingsih, S.Ag.

Moderator              : Mutmainah, M.Pd. 




Salam Literasi


Merupakan suatu kebanggaan jika sekolah  memiliki majalah sekolah sendiri. Banyak manfaat yang didapatkan yaitu sedia komunikasi, promosi, publikasi dan wadah kreativitas guru dan siswa. 

Puisi keren dari narasumber malam ini, yaitu Ibu Widya Setianingsig, S.Ag. yang sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Ini penambah semangat untuk belajar malam ini.

Rindu Tanpa Alamat


Rindu ku terjerat terali

Yang mengambang di lekat titian senja

Kedua tangan mendongak merapal doa

Teramputasi berjuta bayangan. 


Garis takdir merajut seenaknya

Berbicara seolah penguasa

Menggurui jiwa kosong tak berdaya

Meludahi setiap keluh kesah. 


Gigilku diselimuti pagi

Terseok dijalanan sepi

Tarian pilu tertawa bergirang hari

Mencumbui tapi tak peduli. 


Jika inginku saja kau tak pahami

Lantas untuk siapa lagi aku bermimpi malam ini? 

Rinduku tak pernah tiris

Memenjara sabda yang kosong tanpa daya

Aku terdiam di ruang binasa

Dan kau mencibir tanpa dosa.

Sudahlaah....


Widya Arema

Kiprah narasumber malam ini sudah tidak diragukan lagi dalam menumbuhkan literasi di Indonesia.

Seluk beluk majalah :

1. Majalah adalah KBBI
Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, 
pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca

2. Waktu penerbitannya 
Dibedakan atas majalah bulanan
 tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya

3. Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya

Majalah sekolah adalah majalah yang di kelola, dibuat dan diedarkan dikalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah.

Tantangan dan kendala dalam membuat majalah sekolah:

1. Sumberdaya
Untuk mendapatkan sumberdaya bisa ditempuh dengan jalan menyatukan ide dan gagasan, merekrut teman-teman yang memiliki jiwa literasi. lalu membentuk susunan redaksi majalah
.    
2. Sumber dana
Menyusun anggaran dan menentukan arah sumber dana

3. Dukungan sekolah
  • Mengajukan proposal
  • Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, 
  • Susunan redaksi, anggaran dana dsbnya
4. Dukungan stake holder
Dilakukan dengan cara melakukan
  •  Promosi 
  • Melakukan sosialisasi pada walI murid tentang rencana  pembuatan majalah dan pembiayaannya. Mencari sponsor dan rekanan yang mendukung
Susunan redaksi majalaha sekolah




1. Penasehat : yayasan
Tugasnya memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung jawab :kepala sekolah
Tugasnya bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
3. Pimpinan redaksi(editor in chief)  bertanggungjwab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawassi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya
4. Editor: bertanggung jawab swasunting tulisdan, proof reading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter. Reporter merupakan prajurit di bagian redaksi.Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya.merupakan tigas pokoknya.
6. Fotografer : tugasnya mengambil gambar peristiwaatau objek tertentu yang bernioali berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout : tugasnya mendesain majalah dan tata letaknya agar menjadi tam[ilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
8. Bendahara : mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Manfaat majalah sekolah :
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan wali murid dan siswa
2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar, dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat
5. Menjadi kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah teruatama saat akreditasi sekolah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah sekolah

1. Buatlah nama yang unik
a. Buatlah yang unik, menarik dan mudah diingat
b. Membuat nama majalah dengan singkatan nama sekolah atau kata-kata yang menginspirasi seperti Kharisma: Khatijah is my inspiration

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan
a. Visi misi sekolah : dituliskan di hal 2
b. Salam redaksi: kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu
c. berita sekolah : kegiatan-kegiatan sekolah misalnya pramuka, OSIS dll
d. Profil guru : dimuat secara bergiliran mulai dari kepala sekolah, wakasek, guru, staf pendidik
e. Profil siswa berprestasi : menampilkan siswa berprestasi 
f. Karya siswa : menampilkan tulisan siswa: puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll
g. Kegiatan siswa : kegiatan outclass atau inclass misal outbond, praktek di kelas
h. Kuis berhadia : sesuai jenjang kelas misal SD TTS, tebak gambar dll yang ada hadiahnya
i. Prestasi sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa atau sekolah
j. Info dan pengumuman: info ujian. libur dll
k. Bisa ditambahkan artikel lain sesuai kebutuhan dan kreatifitas sekolah, misal 
  • belajar bahasa (Arab, Inggris dll)
  • do you know (berisi pengetahuan-pengetahuan umum yang bisa menambah wawasan siswa yang ditulis dalam dua bahasa)
  • komik atau cerita bergambar
  • tutorial menggambar
  • iklan dari sponsor dll
3. Mengajukan ISBN atau QRBN
Agar majalah kita memiliki hak paten

4. Menentukan bahasa yang dipakai dalam majalah
Sebelumnya kita harus mengetahui sasaran pasar kita yaitu siswa siswi dan para wali murid
  • menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak
  • tidak terlalu formal atau kaku
  • menggunakan bahasa keseharian dan pergaulan
  • menyisipkan bahasa-bahasa gaul yanga lagi ngetrend asalkan sopan (hay gaess atau sobat)
  • menggunakan bahasa yang komunikatif seolah-olah kita sedang berbicara kepada para pembaca

5. Mencari tema yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat, isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat misalnya:
  • Tetap berprestasi di masa pandemi
  • Semakin berilmu semakin beralkhlak
  • Let's go green
  • Raih mimpi setinggi bintang
  • Hold your star
6. Cover dan layout menarik
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah, mencerminkan tema dan isi majalah, maka harus dibuat menarik.
  • layout dan tata letak majalah dibuat sesuai tema dan tigkatan uisa pembaca. Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
  • cari guru yang menguasai IT (corel draw)
  • tidak semua halaman dicetak warna untuk menghemat biaya
7. Pembiayaan digunakan untuk
  • biaya cetak majalah
  • membayar HR crew
  • pembelian hadiah kuis dll
pembiayaan ini bisa dibagi 3 : 
  • murni dari siswa : siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  • BOSDA
  • Sponsor (pihak yang ingin beriklan)
8. Percetakan
Jika biaya tidsak memungkinkan untuk majalah dicetak maka bisa dengan cara dibuat PDF dan dishare melalui WAG, FB, IG, aplikasi flipbook atau photoshop

9. Upgrade ilmu secara kontinue
melaui pelatihan amenulis, pelatihan aplikasi corel atau photoshop

10. Memupuk kekompakan team



👀Mengacu pada Wikipedia.ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.

👀 Saat ini ISBN diganti QCRBN. 
QRSBN (QR Code Standard Book Number) adalah Aplikasi pengidentikasi Buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit.


Jadikan keinginan menulis seperti UDARA, yang akan membuat kita sesak nafas tanpanya. 

Jadikan menulis sebagai RENJANA yang membuat kita ketagihan jika tidak menulis. 


LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN MAJALAH SEKOLAH

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah

2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 

3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 

4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

5. Melakukan sosialisasi tentang  manfaat, pentingnya suatu majalah pada orangtua. 
Penerbit yg menguruskan.ISBN sekitar 300 ribu. 
Syaratnya tentu ada karya sendiri dan surat pernyataan karya sendiri. 

Jika ingin mengurus sendiri

1. Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris)
2. Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan
3.Mengirimkan atau melampirkan fotokopi  karya kita

👀 Majalah itu hak patennya  ISSN, kalau buku baru ISBN

Majalah

- Ukuran umumnya A4, Letter dan B5 atau F4

- Kertas yang digunakan lebih halus dan tebal (art paper/art carton)

- memuat artikel yang berisi topik popular bagi masyarakat umum

Tabloid

- Ukuran umumnya A3

- Kertas yang dipakai lebih kasar dan tipis (kertas koran)

- Cenderung mengangkat artikel tentang gosip, astrologi, berita kriminal dan olahraga

Buletin

- Ukuran umumnya F4, A5 atau A4

- Kertas yang digunakan lebih halus (art paper)

- Memuat artikel yang berisi topik kejadian popular

Cara sederhana mengawali membuat majalah sekolah:

1. Yang pertama membuat mading
Biasakan mengganti mading secara berkala. 
2. Yang kedua buat buletin saja. 
Lebih sempit beritanya dan berita tidak harus terlalu luas. Sehingga tidak terlalu tebal

Minat itu ibarat air, harus ada kincir angin yg menggerakkan. Butuh motor untuk membuat air itu bergerak.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inspirasi di Malam Pertama

Teknik Promosi Buku

Refleksi Diri Siswa Melalui Blog